Pertumbuhan ruang sewa kantor di Asia
Pasifik pada tahun 2015 - 2016 diprediksi tidak akan sekuat dan seaktif
di sepanjang 2013-2014. Meski demikian, pasar-pasar utama tetap akan
bertumbuh, salah satunya didukung oleh sektor teknologi informasi.
Sepanjang tahun ini ruang sewa kantor di sebagian besar Negara Asia Pasifik berada di posisi stabil, ungkap Maria T. Sicola, Kepala Riset dari Cushman & Wakefield. Lebih lanjut Sicola mengatakan , laju perkembangan sewa kantor saat ini terlihat tenang, hanya naik tipis. Mereka melihat bagaimana tahun depan.
Sebagian besar pasar utama ruang sewa kantor grade A pada 2015 dan 2016 di Asia Pasifik diperkirakan akan bergerak melambat. Dia pun menuturkan, saat ini Jepang dan India adalah negara-negara yang masih akan memiliki pertumbuhan terkuat menyusul stabilnya perekonomian mereka.
Pasar perkantoran di Jepang didorong oleh permintaan berasal dari perusahaan yang tengah menangguk keuntungan. Sementara itu, tingkat permintaan ruang sewa kantor India didorong oleh industri teknologi informasi yang sedang booming. Selain kedua negara tersebut, Singapura dan Filipina tercatat juga akan tetap memimpin pertumbuhan permintaan sewa kantor.
Dilihat dari tingkat perkembangan tarif sewa kantor, kota-kota bisnis dunia seperti Tokyo dan Singapura dipastikan masih menjadi yang terkuat, dimana level pertumbuhannya hampir menyentuh dua digit. Jakarta, Manila, Bangkok, Shenzhen, Bangalore, dan Chennai merupakan kota-kota yang memimpin di antara kota berkembang lainnya. Tingkat pertumbuhannya berada di level 3% sampai 4%.
Maria. T Sicola menjelaskan, saat ini menjadi tahun yang lebih kuat untuk ruang sewa kantor di pasar global, seiring dengan membaiknya perekonomian.
"Memang di beberapa pasar terjadi ketidakstabilan politik, atau sedang terus berjuang memacu pertumbuhan ekonominya. Tetapi untuk pasar ruang sewa kantor secara keseluruhan, tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu," ungkapnya.
Sepanjang tahun ini ruang sewa kantor di sebagian besar Negara Asia Pasifik berada di posisi stabil, ungkap Maria T. Sicola, Kepala Riset dari Cushman & Wakefield. Lebih lanjut Sicola mengatakan , laju perkembangan sewa kantor saat ini terlihat tenang, hanya naik tipis. Mereka melihat bagaimana tahun depan.
Sebagian besar pasar utama ruang sewa kantor grade A pada 2015 dan 2016 di Asia Pasifik diperkirakan akan bergerak melambat. Dia pun menuturkan, saat ini Jepang dan India adalah negara-negara yang masih akan memiliki pertumbuhan terkuat menyusul stabilnya perekonomian mereka.
Pasar perkantoran di Jepang didorong oleh permintaan berasal dari perusahaan yang tengah menangguk keuntungan. Sementara itu, tingkat permintaan ruang sewa kantor India didorong oleh industri teknologi informasi yang sedang booming. Selain kedua negara tersebut, Singapura dan Filipina tercatat juga akan tetap memimpin pertumbuhan permintaan sewa kantor.
Dilihat dari tingkat perkembangan tarif sewa kantor, kota-kota bisnis dunia seperti Tokyo dan Singapura dipastikan masih menjadi yang terkuat, dimana level pertumbuhannya hampir menyentuh dua digit. Jakarta, Manila, Bangkok, Shenzhen, Bangalore, dan Chennai merupakan kota-kota yang memimpin di antara kota berkembang lainnya. Tingkat pertumbuhannya berada di level 3% sampai 4%.
Maria. T Sicola menjelaskan, saat ini menjadi tahun yang lebih kuat untuk ruang sewa kantor di pasar global, seiring dengan membaiknya perekonomian.
"Memang di beberapa pasar terjadi ketidakstabilan politik, atau sedang terus berjuang memacu pertumbuhan ekonominya. Tetapi untuk pasar ruang sewa kantor secara keseluruhan, tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu," ungkapnya.